Review PerJilid ENSIKLOPEDIA Leadership & Manajemen MUHAMMAD SAW



Jilid 1. Kepemimpinan dan Pengembangan Diri

Rasulullah Saw adalah seorang yang mampu mengembangkan diri dan mengatasi berbagai kesulitan hidup dengan luar biasa. Ia terlahir yatim, usia 6 tahun yatim piatu dan diasuh sang kakek. Usia 8 tahun kakek pun meninggal dan dititipkan ke sang paman tang relatif miskin. Dalam usia dibawah 10 tahun ia harus mengais nafkahnya sendiri menjadi penggembala, mencari kayu bakar, buruh batu dan pasir serta bekerja serabutan untuk penduduk Mekkah. Hingga akhirnya menjadi pengusaha tangguh nyaris tanpa Modal. Bagaimana Muhammad Saw muda melakukan ini semua?

1. Jazirah Arab : Geography & Social Political Setting
2. Nasab Nabi Muhammad Saw
3. Mekkah dan Serangan Tentara Bergajah
4. Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak : Kemandirian dalam Keterbatasan
5. Kesucian Muhammad dari Dunia Jahiliyah
6. Tanda-Tanda Kenabian
7. Fisik dan Emosi Muhammad Saw
8. Rintangan dan Penganiayaan Kaum Musyrik
9. Ejekan dan Bujukan
10. Ketegaran Menghadapi Boikot
11. Tahun Duka Cita
12. Isra’ Mi’raj
13. Mukjizat Nabi Muhammad Saw
14. Al-Qur’an Mukjizat Terbesar
15. Kejujuran Muhammad Saw
16. Sifat Amanah Rasulullah Saw
17. Muhammad Saw yang Cerdas
18. Kembali ke Ilahi
19. Menjadi Rahmat yang Abadi Sepanjang Masa

Jilid 2. Bisnis dan Kewirausahaan

Rasulullah Saw adalah model sukses bisnis. Ia membangun jiwa entrepreneurship, memulai bisnis dengan minim modal, membangun kepercayaan para investor, menjelajahi pasar pasar regional Jazirah. Nabi menetapkan kebijakan ekonomi politik yang mampu menopang berkembangnya peradaban baru. Ia membangun Baitul Mal (Federal Reserve) dan mengadopsi mata uang anti inflasi. Ia menyatakan perang terhadap korupsi seraya mendorong kreatifitas dan innovasi dalam berbagai bidang industri dan perdaganan global. Ia mengajarkan ummatnya untuk hidup kaya dalam taqwa, zuhud dalam keberlimpahan, mandiri serta memberdayakan sesama.

1. Muhammad Saw di antar lingkungan bisnis dan budaya perdagangan Arab
2. Muhammad Saw membangun jiwa usaha sejak dini hingga dewasa
3. Sikap Rasulullah Saw terhadap harta, kekayaan dan kemiskinan
4. Business is ibadah & jihad
5. The speed of trust (Al-Amin)
6. The tradition of Quality (itqan)
7. Prophetic business wisdom (siddiq, amanah, fatanah, dan tabligh)
8. Nabi Muhammad Saw berbisnis dengan nilai-nilai mulia dan karakter terpuji
9. Halal oriented business & transactions
10. Perang Rasulullah Saw terhadap korupsi
11. Transaksi yang diperkenankan Rasulullah Saw
12. Transaksi yang dilarang Rasulullah Saw
13. Strategi sukses bisnis Rasgulullah Saw
14. Rasulullah Saw teladan kaya dalam kesederhanaan
15. Konglomerat sahabat : Kaya lagi takwa, zuhud dalam keberlimpahan
16. Kebijakan politik ekonomi Rasulullah Saw
17. Dinar : Mata uang Rasulullah Saw dan mata uang masa depan
18. Baitul Mal Rasulullah Saw dan setelahnya
19. Pusat-pusat perdagangan Arab Pra-Islam dan masa awal Islam
20. Komoditas perdagangan Arab Pra-Islam dan masa awal Islam

Jilid 3. Menata Keluarga Harmonis

Salah satu sisi kehidupan Rasulullah SAW yang paling banyak disalah fahami adalah aspek kehidupan keluarganya. Kita jarang mengkaji berapa usia Rasul saat menikah lagi, bagaimana kondisi sosial ekonomi janda tua yang dinikahi Rasul, berapa jumlah anak bawaan janda tersebut, bagaimana dampak dakwah dan kemenangan sosial politis yang ditimbulkan. Bagaimana Rasul menjadi kakek teladan, suami yang bijaksana, ayah idaman keluarga serta mertua yang penuh pengertian. Ia menyapu sendiri, menjahit pakaiannya yang robek dan menyiapkan masakan di dapur.

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW
2. Memahami Pernikahan Nabi SAW
3. Khadijah Binti Khuwailid SAW
4. Saudah Binti Zum’ah
5. Aisyah Binti Abu Bakr
6. Hafsah Binti Umar Bin Khattab
7. Zainab Binti Khuzaimah
8. Ummu Salamah Binti Umayyah
9. Zainab Binti Jahsy
10. Juwariyyah (Burrah) Binti Al-Harits
11. Safiyyah Binti Huyay Al-Akhtab
12. Ummu Habibah (Ramlah) Binti Abu Sufyan
13. Maimunah Binti Al-Harits
14. Mariyah Al Qibtiyyah
15. Muhammad Suami Idaman
16. Putra-Putri Nabi SAW
17. Ayah Teladan
18. Para Menantu Nabi SAW
19. Mertua yang Pengertian
20. Para Cucu Nabi SAW
21. Kakek Penyayang
22. Silsilah Keturunan Nabi SAW

Jilid 4. Manajemen Dakwah

Jumlah kaum muslimin yang tidak kurang dari 1,3 Milyar orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia adalah bukti yang tidak terbantahkan dari kesuksesan Manajemen Dakwah Rasulullah Saw. Ia mengajak manusia untuk menempuh jalan hidayah, jalan yang lurus, lempang dan terang benderang. Ia mengajar manusia untuk memikirkan makna dan tujuan hidup. Apa yang harus dilakukan saat hidup dan apa yang akan di bawa setelah berakhirnya hidup. Diatas itu semua ia mengajarkan dunia tentang kebebadan beragama. Ia mengajarkan hidup rukun dan toleransi dengan pemeluk agama lain.

1. Bermula di Gua Hira
2. Terputusnya Wahyu
3. Dakwah Secara Sembunyi-Sembunyi
4. Generasi Islam
5. Dakwah Secara Terbuka
6. Reaksi Terhadap Dakwah Nabi
7. Pemicu Kebencian Terhadap Dakwah Nabi
8. Pemboikotan dan Hijrahnya Kaum Muslimin
9. Memanfaatkan Musim Haji
10. Dakwah ke Luar Mekkah
11. Isra dan Mi’raj Perintah Shalat dan Ujian Iman
12. Dakwah Periode Madinah
13. Pasca Penaklukan Mekkah
14. Penyebaran Islam Bukan dengan Pedang
15. Pusat Dakwah Nabi
16. Metode dan Proses Turunnya Wahyu
17. Menjaga Kemurnian Wahyu
18. Kunci Sukses Dakwah Nabi SAW

Jilid 5. Kepemimpinan Sosial dan Politik

Masyarakat madinah adalah masyarakat yang kompleks dan heterogen. Dikalngan Muslim ada kaum Muhajirin dan Anshar bahkan tidak sedikit juga yang Munafik dibawah pimpinan Abdullah Ibn Ubay Ibn Salul. Dikalangan non Muslim ada yang menganut Paganisme, Nashari dan Yahudi. Kaum paganismne memiliki Raja nya sendiri Ka’ab Ibn Ashraf. Yahudi pun bersuku suku seperti Bani Nadhir, Bani Quraidzah dan Bani Qunaiqa’. Dengan piawai Rasulullah Saw menciptakan keharmonisan di Madinah. Ia juga menjalin hubungan diplomasi dengan pemimpin regional Jazirah.

1. Muhammad Saw : Negarawan Teladan
2. Pembentukan Kareakter Politik Nabi SAW
3. Muhammad Saw yang Terpercaya
4. Political Leadership Muhammad SAW
5. Strategi Universal Rasulullah SAW
6. Manifesto Politik Muhammad SAW
7. Hijrah : Perjalanan Mengubah Sejarah Dunia
8. Deklarasi Negara Islam : Kematangan Rencana Politik
9. Piagam Madinah : Pelopor Konstitusi Modern
10. Revolusi Sosial Muhammad SAW
11. Tata Kelola Pemerintahan Rasulullah SAW
12. Pribadi Pemimpin yang Luhur
13. Komunikator yang Fasih
14. Kebebasan Beragama pada Masa Rasulullah SAW
15. Diplomasi Rasulullah SAW
16. Politik Dalam Negeri Rasulullah SAW
17. Kebijakan Luar Negeri
18. Kunci Sukses Poitik Muhammad SAW
19. Politik Umat Islam Kontemporer

Jilid 6. Sang Pembelajar dan Guru Peradaban

Rasulullah Saw adalah pembelajar sejati dan guru besar peradaban dunia. Meski tumbuh dikalangan yang minim praktek baca tulis, Rasulullah adalah pembelajar yang cepat. Ia belajar dari pasar, teman teman, perjalanan dagang dan alam. Nabi mengajarkan mulianya ilmu dan urgensi ilmu untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat. Lebih dari itu i pun memberikan puluhan teladan “holistic learning method”. Bahwa proses belajar mengajar yang efektif memerlukan scanning & levelling, active interaction dan learning conditioning. Belajar baru membuahkan hasil jika ada story telinh, analogy & case study, body language, self reflection, focus & point basis dan affirmation & repetition.

1. Self Education (Mendidik diri sendiri sebelum mendidik orang lain)
2. Anjuran Menuntut Ilmu
3. Muhammad SAW Sang Pembelajar
4. Nabi SAW yang (Pernah) Ummi
5. Lembaga-Lemabaga Pendidikan di Masa Rasulullah SAW
6. Pusat Pendidikan Pasca Rasulullah SAW
7. Tuntutan Terhadap Para Guru
8. Learning Conditioning Mengkondisikan Proses Belajar
9. Active Interaction Interaksi Aktif
10. Apllied-Learning Method Metode Belajar Terapan
11. Scanning and Levelling Mengamati dan Mengelompokkan
12. Discussion and Feed-Back Diskusi dan Minta Masukan
13. Story Telling Cerita dan Kasih
14. Analogy and Case Study Perumapamaan dan Studi Kasus
15. Teaching and Motivating Mengajar Sambil Menyemangati
16. Body Language Bahasa Tubuh
17. Multimedia & Digital Technology Multimedia dan Teknologi Digital
18. Reasoning and Argumentation Dalil dan Argumentasi
19. Self Reflection Perenungan Diri
20. Affirmation and Repertition Penguatan dan pengulangan
21. Focus and Point Basis Fokus Satu Demi Satu
22. Question and Answer Method Metode Tanya Jawab
23. Guessing With Question Menerka Dengan Pertanyaan
24. Punishment Hukuman yang Mendidik
25. Reward
26. Pendidikan Lintas Negara
27. Proper Sex Education Pendidikan Seksualitas yang Tepat
28. Penutup

Jilid 7. Pengembangan Hukum

Mahkamah Agung Amerika Serikat (Supreme Court) memberikan pengakuan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai satu dari 18 Law Giver terbesar sepanjang sejarah bersama Hammurabi, Julius Caesar, Justianian dan Charlemagne. Sistem hukum yang diajarkan Rasulullah Saw juga mencerminkan bahwa Hukum Islam itu syumul (menyeluruh), jalb al-mashalih (mengedepankan kemaslahatan), tadarruj (unsur pentahapan) dan qilatul Taklif (tidak membertakan). Ia bersifat murunah (moderasi), serta penuh keadilan (al-‘adalah).

1. Nabi Muhammad SAW sebagai Pemimpin Hukum
2. Karir Hukum Nabi Muhammad SAW
3. Pembentukan dan Pembinaan Hukum Islam
4. Peran Rasulullah Saw dalam Pembinaan Hukum
5. Kerangka Dasar Hukum Islam
6. Karakteristik Hukum Islam
7. Legalisasi Hukum Islam pada Masa Nabi SAW
8. Ijtihad pada Masa Nabi
9. Maqasid asy-Syari’ah dalam Hukum Islam
10. Ushul Fikih : Metodologi Hukum Islam
11. Hukum Islam Pasca Rasulullah\
12. Etika Hukum Islam
13. Reformulasi Hukum Islam
14. Epistemologi Hukum Islam
15. Produk Pemikiran Hukum Islam
16. Kebangkitan Hukum Islam
17. Perbedaan Mazhab Fikih
18. Pembaharuan Pemikiran Hukum Islam
19. Hukum Islam yang Humanis

Jilid 8. Kepemimpinan dan Strategi Militer

Selama 10 tahun mempertahankan kedaulatan Islam. Rasulullah telah memimpin tidak kurang dari 9 perang besar dan mengatur 53 ekspedisi militer. Tetapi dalam interaksi militer yang luar biasa besar dan panjang itu korban jatuh 379 jiwa saja. Jauh dibawah 15.323.100 jiwa pada perang dunia pertama dan 62.537.400 jiwa pada perang dunia kedua. Rasulullah mengajarkan bahwa strategi harus diawali dengan musyawarah, selalu waspada, tidak mudah marah, bersikap adil kepada semua pasukan, mengapresiasi yang berprestasi dan minimalisir jumlah korban. Perang bukanlah untuk menumpas manusia tetapi menyingkirkan sebagian orang yang menjadi penghalang kebenaran.

1. Strategi Militer Muhammad SAW
2. Muhammad Saw Negosiator Ulung
3. Musyawarah Dalam Menentukan Strategi Militer
4. Mengalahkan Musuh Tanpa Pertempuran
5. Meminimalisir Jumlah Korban
6. Muhammad Saw Panglima yang Tangguh
7. Pendelegasian Kepemimpinan Pasukan
8. Membaw Tradisi Baru Dalam Perang
9. Komunikasi Militer yang Tegas dan Jelas
10. Selalu Waspada
11. Turun ke Lapangan dan Front Terdepan
12. Memberikan Apresiasi dan Adil Terhadap Pasukan
13. Arab Pra-Islam dan Tradisi Perang
14. Perang Fijar “Training Militer” Pertama Muhammad Saw
15. Hiful Fudhul : Pengalaman “Berorganisasi” Pertama
16. Strategi Ketika Masih Lemah
17. Ancaman Militer Dari Luar Madinah
18. Ancaman Dari Dalam Madinah
19. Strateg Pertahanan Madinah
20. Perang Badar Kubra
21. Ekspedisi Antara Badar dan Uhud
22. Perang Uhud
23. Ekspedisi Antara Uhud dan Khandaq
24. Perang Khandaq
25. Ekspedisi Pasca-Perang Khandaq
26. Perang Khaibar dan Ekspedisi Setelahnya
27. Perang Mu'tah dan Ekspedisi Setelahnya
28. Penaklukan Mekkah
29. Ekspedisi Pasca-Penaklukan Mekkah
30. Perang Hunain dan Perang Thaif
31. Perang Tabuk
32. Peta Kekuatan Militer Arab Menjelang dan Sesudah Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar